Lebaran di Kota AmbonTeringat kembali ajakan seorang teman yang menawarkan "liburan" pada hari Idul Fitri.... seperti gayung bersambut, saya langsung bersemangat dan meng-iyakan ajakan tersebut, karena saya sudah memikirkan hal ini jauh-jauh hari. Bermula dari bayangan akan pertanyaan dari sanak saudara "kapan kawin?, ayo dong jangan banyak milih, kerja melulu sih cari duit" dan seterusnya.... terutama untuk perempuan yang sudah melewati usia 25 tahun... dan ini adalah tahun ke-10 dimana bentuk dan urutan pertanyaan belum mengalami perubahan... anyway, datanglah hari yang ditunggu-tunggu, dini hari pada malam takbiran 8 Agustus 2013, saya dan tiga orang teman berangkat ke Ambon. Perjalanan menuju Ambon memakan waktu sekitar 4 jam, ketika saya bangun, hari sudah menunjukkan tanda-tanda memasuki fajar, namun diluar cuaca agak kurang mendukung karena hujan dan berkabut. Ternyata sebulan terakhir cuaca di Ambon hujan terus-menerus. Alhamdulillah, walaupun pendaratan mengalami sedikit drama tapi pesawat berhasil mendarat dan tidak perlu dibelokkan ke bandara kota lain. Kami langsung menuju mobil yang sudah di-arrange oleh teman saya dari Jakarta, mencari penginapan. Pagi itu yang ada dikepala saya adalah bagaimana caranya saya jangan sampai ketinggalan sholat Idul Fitri, bagaimanapun jauh dari keluarga pada hari suci ini juga membuat saya sedikit bersedih dan lebih sedih lagi kalau sampai gagal mengikuti sholat Eid. Kebetulan driver kami orangnya cukup helpful, dan menyarankan penginapan medium dan memadai, dan kebetulan berlokasi persis disebelah Mesjid Raya Al Fatah di tengah kota Ambon. Sebelum meninggalkan Jakarta, sempat terpikir dengan situasi Ambon apakah aman atau tidak terutama pada hari perayaan Eid ini, mengingat berita-berita masa lalu yang tidak jauh dari kekerasan antar agama dll. Hal ini dapat saya rasakan ketika menginjakkan kaki di area Mesjid, begitu tingginya pengamanan dimana banyak aparat (Polisi dan Tentara) menyebar di setiap sudut memastikan hari itu berjalan dengan damai. Sesuai rencana kami ingin merayakan lebaran di Ambon, dengan mulai mencari tempat untuk mengisi perut yang sudah mulai keroncongan. Agenda hari ini kami serahkan sepenuhnya kepada Pak Ani untuk meng-explore Ambon semaksimal mungkin. Berdasarkan saran dari Pak Ani, berikut Itinerary kami hari ini: 1. Melihat Pemandian Air Panas Hatuasa di desa Tulehu, yang konon kabarnya selain untuk relaksasi, bisa juga menyembuhkan berbagai penyakit. 2. Makan ikan di restoran "Joanna" tidak jauh dari pelabuhan Tulehu 3. Melihat Belut raksasa dengan panjang satu meter dan seukuran paha orang dewasa di Desa Waai, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah. 4. Mengunjungi pantai Natsepa dan makan rujak di Mama Ting Manuputty yang konon merupakan pelopor semua penjual rujak di Pantai Natsepa. Sisa hari kami habiskan dengan mengunjungi pekarangan Walikota Ambon, dimana banyak sekali orang melakukan kegiatan olahraga sore mulai dari lari, main basket dsb. Dan kami juga menyempatkan diri mampir ke taman Gong Perdamaian Dunia. Suasa kota Ambon hari itu sangat cerah, dan itu pertama kali terjadi setelah 1 bulan lebih curah hujan tidak henti-hentinya menyelimuti kota Ambon. Sebelum memutuskan kembali ke hotel kami duduk di Kopi Tradisi Joas, Saya jatuh cinta dengan tempat ini karena sangat nyaman, suasana dan susunan tempat duduk yang dibuat santai serta furniture serta orang-orangnya juga sangat friendly semua. Makanan yang disajikan ringan serta ragam minuman tidak kalah enak. I love this place a lot. Menuju Ora Eco-ResortJam 7 pagi kami sudah siap untuk diantar oleh Pak Ani menuju pelabuhan Tulehu menyeberang ke Pulau Seram dan selanjutnya menuju Masohi naik kapal express kelas VIP dengan biaya tiket Rp 225.000,- tersedia juga kelas ekonomi, tentunya VIP lebih nyaman. Sampai di pelabuhan Tulehu, kami sudah dijemput oleh pihak Ora Eco-Resort yaitu dengan driver Andre menggunakan mobil innova dengan lama perjalanan 1 - 1,5 jam ke Desa Saleman. Kondisi jalan mulus dan bagus banget, Andre membawa mobil dengan kecepatan 120 km/jam sampai kami ketiduran. Pemandangan sepanjangan jalan menyegarkan karena masih terjaganya pohon dan banyaknya sumber mata air. Sampai di Saleman disambut oleh anak-anak yang antusias menyambut kedatangan kami, setelah memotret mereka sebentar kemudian kami langsung menyeberang ke Ora dengan kapal tingting +10 menit. Mendekati Ora Resort, hati saya begitu nyaman, air laut yang bening, ikan-ikan berwarna-warni dan kembali ditambah dengan cuaca yang sangat mendukung. Sesampainya di Ora, kami langsung menuju kamar yang lokasinya hari pertama di darat, karena kami baru kebagian penginapan di air pada hari kedua, saya meletakkan barang-barang dan seperti biasa saya langsung mengeluarkan kamera dan handphone untuk memotret sekeliling. Bisa dilhat area resort masih sangat terjaga kebersihan dan keasriannya, koral disepanjang pantai masih sangat terjaga. Namun karena masih suasana lebaran, maka petugas resort tidak terlalu banyak namun mereka tetap helpful dan ramah semua. Welcome to Ora Beach! What's next?Hari ke-2 di Ora, full explore dunia bawah laut yang masih sangat cantik dan terjaga. Peralatan snorkling sudah saya keluarkan, tapi lupa bawa fin! damn!. Kalau mau Diving harus bawa sendiri, karena belum ada dive center baik di Ora Resort maupun di Masohi. Malam sebelumnya kami sempat ngobrol dengan Kakak Stella yang juga merupakan salah satu tamu dan baik banget, memberikan saran untuk pulau-pulau serta spot yang bisa dikunjungi. Malahan Kak Stella menyarankan kami untuk memakai jasa Pak Marwan untuk mengantarkan kami ke titik-titik yang disarankan karena Pak Marwan sebagai penduduk asli Saleman lebih tahu spot-spot indah, ketimbang guide dari luar. Melihat persahabatan dan keakraban Kak Stella kami langsung melakukan semua yang beliau anjurkan. Namun sebelumnya kami mengajak sebuah keluarga dimana kami jatuh cinta pada anak-anak mereka terutama Megan yang masih kecil yang tidak ada takutnya dengan air, dan mereka pun langsung akrab dan memutuskan ikut kami hari itu. Pertama-tama kami mengunjungi Tujuh dan Pulau tengah, ternyata tidak terlalu banyak yang bisa di-explore disini karena arus tiba-tiba kencang. Saya langsung bersemangat karena melihat hamparan pasir putih yang luas dan timbul ide untuk imelakukan pemotretan. Saya langsung mengeluarkan peralatan serta properti photo. Saya sengaja membawa rok berwarna merah dan saya kenakan ke teman saya. Puas memotret beserta dengan keluarga Megan juga, kemudian kami lanjut belanja ikan di Nelayan dan setelahnya langsung mencari spot snorkeling yang diarahkan oleh Pak Marwan. Sesuai kata Kak Stella, Spot ini bagus sekali, koral ukuran raksasa yang bertingkat-tingkat dan ikan warna-warni bertebaran dengan indahnya. Saya bisa bilang bahwa keindahan bawah air Pulau ini sudah tidak perlu diragukan, bagus banget! titik!. Sore balik kembali ke Resort untuk makan dan kami pun pindah kamar ke penginapan diatas air. Begitu pindah, saya langsung tergiur untuk berenang didepan penginapan yang sangat jernih dan dihiasi oleh ikan warna-warni yang lalu lalang. Menjelang magrib, kami menyeberang ke Saleman untuk melihat burung Lusiala yang katanya menyerupai kelelawar, berekor mirip tikus dan wajah berbentuk manusia. Tentu saja saya tidak bisa tampilkan gambarnya, karena jumlah mereka jutaan, dan susah untuk dipotret dengan kamera biasa. That's it agenda hari ini, balik ke Ora untuk memenuhi ajakan makan malam dan bakar ikan bersama Kak Stella... and than good night Last day!Bak Ayam kepagian, hari ini kami bangun pagi sekali karena kami hanya punya waktu 1/2 hari untuk meng-explore kembali beberapa spot yang merupakan paket dari Resort yang belum kami ambil sebelumnya. Herannya pada trip ini saya tidak terlalu "maksa" untuk menjelajahi setiap sudut yang ada, karena hawa dan suasana dari resort beserta areanya membuat saya cukup menikmati dengan duduk tenang sambil minum kopi, dan sesekali motret kapal yang lalu lalang sudah cukup... entahlah, saya jatuh cinta dengan tempat ini... Oke, back to agenda, rencana pagi ini adalah snorkeling di tebing sawai...lagi-lagi air jernih dan koral yang cantik. Tapi Pak Marwan kali ini membawa kami mendekati tebing dan menemukan celah goa kecil, yang bisa dijelajahi dengan berenang. Yang menarik dari perjalanan ini selain semua spot yang kami datangi, adalah Megan si anak cantik umur 2 tahun yang telah bersama-sama dengan kami selama 2 hari ini melakukan kegiatan bersama-sama. Megan sering banget bertingkah laku lucu dan yang paling mengagumkan adalah dia berenang di LAUT! bersama ayahnya... nanti saya coba post videonya ya... lucuuuu banget. 3 jam sudah main-main di air, walaupun belum puas, namun kami masih penasaran dengan mata air belanda, airnya dingin dan tawar.... selama satu jam kami main-main disini, setelah itu kembali ke Ora Resort untuk mandi dan makan. Setiap tempat yang kami kunjungi, buat saya selalu dapat spot untuk memotret yang "caem".... sungguh indah semuanya, terutama cuaca juga sangat mendukung.... Ups, baru aja diomongin, begitu kami siap-siap mau menyeberang kembali ke Saleman untuk pulang kembali ke Ambon cuaca tiba-tiba berubah mendung dan HUJAN!!!. Ya ampun lagi-lagi saya bersyukur bahwa perjalanan ini penuh berkah, karena selama 2 hari explore ora dan sekitarnya kami diberikan cuaca yang sangat cerah.... terima kasih ya Allah. Kembali ke Ambon, disambut oleh Andre dengan sigap mengambil tas kami untuk dimasukkan ke dalam mobil. Tadinya kami berencana mau menghabiskan satu malam di Masohi, namun rencana tersebut kami batalkan, karena berdasarkan info sekilas, tidak terlalu banyak yang bisa dilakukan di Masohi. Selamat tinggal Ora, selamat tinggal Saleman, selamat tinggal Pulau Seram.
was here...
** All photos and content are taken and written by Linda Umar and are property of Indonesia in Diversity unless otherwise specified. Please respect web etiquette and properly credit any photos or content you would like to use, or better yet, contact me first.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorI'm in love with Indonesian cultures and traditions. This blog is to inspires you to travel throughout Indonesia and help you understand Indonesia better. Archives
September 2014
Categories
All
I'm here!https://www.instagram.com/lindashoot/
|